Jumat, 27 Januari 2017

MAKALAH FISIKA KEJADIAN FISIKA DI SEKITR KITA

  Halaman Judul

MAKALAH FISIKA
KEJADIAN FISIKA DI SEKITR KITA





Nama :
Aldi Dimas Prastyo                             (07/X TP .A)
Dwi Agung Nugroho                          (16/X TP.A)

Tahun Pelajaran
2016/2017

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan kliping berjudul " Kejadian Fisika di Sekitar Kita " ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga kliping ini dapat dipergunakan sebagai salah satu media pembelajaran.

Harapan kami semoga kliping ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi kliping ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.


Kliping ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan kliping ini.




DAFTAR ISI












BAB 1

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Kita sering kurang menyadari bahwa fisika sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Padahal banyak contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Penemuan-penemuan oleh para penemu terkenal juga kebanyakan dari bidang fisika. Penemuan merekapun berguna dalam kehidupan kita.ilmu ­­fisika juga menjadi semacam dasar bagi teknologi yang terus berkembang. Peralataan elektronik yang sering dipakai juga didasari oleh konsep fisika.
Aktifitas manusia dalam kehidupan tidak lepas dari gejala atau fenomena alam. Disadari maupun tidak disadari dalam aktifitas manusia selalu berhadapan dengan fenomena alam. Kebanyakan manusia dalam melakukan aktifitasnya tidak memperhatikan gejala alam yang terjadi. Manusia memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai. Pada fenomena alam terdapat fenomena fisis. Manusia kurang memperhatikan fenomena fisis yang terjadi dalam aktifitasnya kecuali fenomena fisis sesuai dengan tujuan kegiatan atau fenomena fisis itu langka bagi mereka. Fenomena fisis yaitu kejadian kejadian yang didalamnya terdapat variabel fisis. Yang dimaksud variabel fisis adalah variabel-variabel yang dapat dinyatakan secara kuantitatif atau dinyatakan dalam angka angka. Fenomena fisis dipelajari dalam ilmu fisika. Pada pembelajaran ilmu fisika kita mempelajari variabel fisis yang terdapat pada kejadian alam. Maka dari itu ilmu fisika sangatlah penting bagi kita serta bermanfaat bagi kehidupan manusia.

B.   Identifikasi Masalah

·         Apa saja kejadian fisika yang terjadi di sekitar kita ?

C.   Tujuan dan Manfaat

·         Dapat mengetahui kejadian fisika yang terjadi di sekitar kita
·         Dapat menerapkan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari




BAB 2

PEMBAHASAN

 



A.  Pengetian Fisika


Makna secara luas, fisika adalah ilmu tentang alam. Hal ini merujuk pada kata fisika yang berasal dari bahasa Yunani yaitu φυσικός (fysikós) yang mempunyai arti “alamiah”, dan φύσις (fýsis) yang mempunyai arti “alam”. Dalam kajian tentang alam, fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi. Dimana sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika, misalnya Hukum Kekekalan Energi, Hukum Pemantulan Gelombang, Hukum Newton, dan lain-lain. Fisika sering disebut sebagai “ilmu paling mendasar”, karena setiap ilmu alam lainnya (kimia, biologi, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul  dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti elektronika, termodinamika dan mekanika kuantum.
Ilmu fisika merupakan ilmu yang berkaitan erat dengan ilmu matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis. Ilmu matematika yang digunakan dalam fisika biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah fisika berkaitan dengan dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.

B.   Manfaat Mempelajari Fisika

Sudah merupakan hal yang sering kita dengar mengenai pernyataann sebagian orang atau mungkin sebagian besar orang beranggapan bahwa fisika itu sulit. Mereka beraggapan bahwa fisika itu merupakan ilmu yang  penuh dengan rumus dan hitungan matematis tingkat tinggi. Sehingga mengakibatkan tidak semua orang dapat belajar fisika dengan baik. Bahkan fisika sering pula dianggap sebagai momoknya pelajaran. Keadaan ini hampir sama dengan anggapan pada matematika.
Akan tetapi terlepas dari semua anggapan di atas, ada sesuatu yang lebih penting untuk kita pikirkan. Yaitu tentang apa untungnya kita belajar fisika, dan apa ruginya jika kita tidak mau belajar fisika. Padahal baik disadari maupun tidak pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjalani kehidupan ini secara harmonis. Dimana perkembangan teknologi itu tentu merupakan implikasi dari ilmu fisika yang telah di pelajari oleh para pakar yang ahli di bidangnya.
Mempelajari fisika mempunyai banyak manfaat. Mulai awal dipelajarinya ilmu fisika, fisika telah  terbukti mampu membantu memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Ada beberapa manfaat mempelajari fisika antara lain:
·         Fisika berperan besar dalam penemuan-penemuan teknologi.
·         Melalui fisika dapat menyingkap rahasia alam.
·         Fisika berada di depan dalam perkembangan teknologi.
·         Fisika sebagai ilmu dasar yang  mempunyai andil dalam pengembangan ilmu-ilmu lain.
·         Fisika melatih kita untuk berpikir logis dan sistematis.

C.   Contoh Kejadian Fisika di Sekitar Kita

1.      Alat ukur : Stopwatch
Dalam kehidupan sehari hari, seringkali kita melihat orang orang menggunakan stopwatch untuk mengukur waktu suatu kegiatan..
Cara membaca stopwatch adalah:
-lingkaran kecil untuk mengukur skala menit
-lingkaran besar untuk mengukur skala detik

2.      Penggaris
Biasanya penggaris digunakan oleh orang orang untuk mengukur panjang suatu benda. Biasanya penggaris memiliki satuan cm dan mm.
3.      Thermometer
Thermometer biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh, tetapi ada juga yang digunakan untuk mengukur suhu suatu enda atau ruang.


R = (4/5) C
F = (9/5) C + 32
K = C + 273

C = 5/9 (F-32)
R = 4/9 (F-32)
K = 5/9 (F-32) + 273

C = K – 273
R = 4/5 (K-273)
F = 9/5 (K-273) + 32

C = (5/4) R
F = (9/4) R + 32
K = C + 273 = (5/4) R + 273













4.      Konsep kalor
Salah satu contoh dari konsep kalor ialah memasak air, karena memasak air memerlukan kalor

Rumus kalor;
Apabila terjadi perubahan suhu
Q = m . c . Δt
Apabila terjadi perubahan wujud
Q = m . Les
Q = m . Lu

Dimaa :
-          Q = Jumlah kalor (J)
-           m = massa enda (Kg)
-          Δt = peruahan suhu (ᴼC)
-          c = kalor jeis (J/KgᴼC)
-          l kalor leur (J/Kg)
-          u = Uap kalor (J/Kg)





5.      Konduktor
Konduktor adalah benda benda yang dapat menghantarkan listrik dan kalor, biasanya terbuat dari besi,baja,tembaga, dan lainnya. Cntoh konduktor adalah wajan dan kabel.

6.      Isolator
Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan listrik ataupun kalor, biasanya terbuat dari kayu, plastic, karet, dan lainnya. Contoh benda isolator adalah ban dan ember.




7.      Katrol
Katrol adalah roda beralur dengan sebuah tali atau rantai yang lewat pada alur itu. Katrol berfungsi untuk memudahkan kita dalam melakukan kerja. Katrol bebas dikaitkan pada beban yang hendak diangkat. Tidak seperti katrol tetap, katrol bebas melipatkan gaya.

Katrol diedakan menjadi :
A.     Katrol tetap
Katrol tetap adalah katrol yang jika digunakan untuk melakukan usaha, tidak berpindah tempat melainkan hanya berputar pada porosnya
Rumus:
            dan


B.      Katrol bergerak
Katrol bergerak adalah katrol yang dapat bergerak bebas apabila digunakan untuk mengangkat benda.
Rumus




C.      Katrol ganda
Katrol ganda merupakan gabungan antara katrol tetap dan katrol bergerak yang digunakan bersama-sama. 
Rumus




8.        Pengungkit jenis pertama
Tuas jenis pertama memiliki susunan seperti gambar di bawah ini. Posisi titik tumpu sistem kerja tuas jenis pertama berada di antara beban dan kuasa. Tuas jenis ini bekerja dengan memperbesar gaya yang diberikan.









9.       Pengungkit jenis kedua
Memmiliki cirri bean berada ditangah.contoh gerobak dorong satu roda dan pemecah kemiri.

10.   Pengungkit jenis ketiga
Cirinya kuasa berada di tengah. Cotohnya pinset dan staples.


11.   Lensa cembung
 Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cembung bersifat mengumpul (konvergen).
lensa cembung digolongkan menjadi :
1. cembung rangkap (bikonveks)
2. cembung datar (plan-konveks)
3. cembung-cekung (konkaf-konvek)
.Lensa cembung biasanya digunakan pada kaca pembesar


12.   Lensa cekung
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada begian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cekung bersifat memancar (divergen).
lensa cekung digolongkan menjadi :
1. cekung rangkap (bikonkaf)
2.cekung datar (plan-konkaf)
3. cekung-cembung (konveks-konkaf).Lensa cekung biasanya digunakan untuk spion.
13.   Mendorong atau menarik benda
Mendorong atau menarik benda memiliki huungn denga Hukum Newton yag berkaitan degan fisika.


14.   Magnet
Gaya magnet adalah gaya tarik menarik atau tolak menolak yang timbul akibat dua benda yang bersifat magnet saling berinteraksi. Magnet biasanya digunakan untuk membuat kompas sebagai penunjuk arah.



15.   Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerak benda pada suatu permukaan. Gaya gesek terjadi akibat adanya pergerakan benda-benda yang saling bersentuhan. Contoh gaya gesek adalah gaya gesek antara ban kendaraan dengan jalan.




16.   Gaya gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya yang dimiliki oleh benda-benda karena massanya. Setiap benda yang memiliki massa akan menarik benda lain yang memiliki massa. Massa bumi sangat besar sehingga bumi memiliki gaya gravitasi yang besar pula. Gaya gravitasi ini berupa gaya tarik, sehingga gravitasi bumi ini mampu menarik benda-benda kecil yang berada dipermukaan bumi.



17.   Gerak parabola
adalah gerak yang membentuk sudut tertentu(sudut elevasi) terhadap bidang horizontal. Sehingga bekerja dua macam gerak, yaitu gerak horizontal dengan Gerak Lurus Beraturan(GLB) dan gerak vertikal dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB). Di mana pada GLB kecepatan konstan, sedangkan pada GLBB kecepatan berubah karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi.contoh melempar bola basket. .


18.   GLB
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan kecepatan tetap. Contoh GLB adalah mobil yang berjalan dengan kecepatan tetap.
Rumus


               
19.   GLBB


Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Contoh GLBB adalah kendaraa yang semakin cepat saat menuruni jalan





20.   Gerak vertical
Gerak vertikal adalah salah satu gerak lurus berubah beraturan (glbb) dengan percepatan sama dengan percepatan grafitasi (a = g). Sebagai contoh misal sebuah bola yang dilempar akan kembali jatuh ke bawah. Gerak vertikal ada tiga macam yaitu, gerak vertikal keatas, gerak vertikal ke bawah dan gerak jatuh bebas.Contoh gerak vertical adalah buah jatuh dari pohon.
Gerak vertical dibedakan menjadi:
-          Gerak Vertikal ke atas
Persamaan untuk gerak vertikal keatas adalah
Vyt = V0y - gt
yt =  V0y.t - ½.g.t2
Vyt2 = V0y2 - 2.g.ΔS
Dengan
V0y = kecepatan mula-mula(m/s)
Vyt = kecepatan pada saat t(m/s)
g=percepatan grafitasi(ms-2)
t=waktu(s)
yt=posisi pada saat t(m)





-          Gerak Vertikal ke bawah
Vyt = V0y + gt
yt =  V0y.t + ½.g.t2
Vyt2 = V0y2 +2.g.ΔS
Dengan
V0y= kecepatan mula-mula(m/s)
Vyt= kecepatan pada saat t(m/s)
g=percepatan grafitasi(ms-2)
t=waktu(s)
yt=posisi pada saat t diukur dari tempat benda dijatuhkan(m)

-          Gerak jatuh bebas.

Vyt =  gt
yt= ½.g.t2
Vyt2 = 2.g.ΔS



BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa setiap hari di dalam kehidupan kita selalu ada unsur fisika. Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan ilmu fisika dalam kehidupan sehari hari agar kehidapan menjadi llebih mudah.



B.   Saran

Semoga makalah ini bias bermanfaat kepada para pembaca, dan apabila ada kesalah dalam makalah diharap para pembaca dapat membearkannya.






KATA PENUTUP


Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis.




Daftar Pustaka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar